Salam
Pamuji Rahayu. Poro sedulur, tentunya kita sudah akrab dengan tombo ati, atau
obat hati, kita kenal jumlahnya ada lima: pertama, membaca al Qur’an dengan
maknanya; kedua, shalat malam dirikanlah; ketiga, berkumpul dengan orang-orang
shaleh; keempat, gemar berpuasa, dan kelima, zikir malam yang lama. Kelima hal
tersebut jika dilakukan salah satu saja dengan istiqomah, insyAllah hati kita
mendapat pepadhang, pencerahan, jauh dari kerupekan dan kegelisahan. Nah,
adakah obat untuk kefakiran, permasalahan ekonomi, atau dalam kata lain
bagaimana jalan mencapai kecukupan bahkan kelimpahan dalam harta dan kekayaan,
adakah rumusannya?
Berikut ini, sedikit sumbangan dari saya, barangkali
bermanfaat dan cocok untuk sedulur semua. Bait-bait berikut ini merupakan
petikan dari Suluk Begja yang jumlah keseluruhannya ada sembilan puluh sembilan
bait. Bait ke 31 hingga 40 memang secara khusus memuat jalan mencapai kecukupan
dan kelimpahan yang berkah. Bait-bait ini bukan untuk dibaca, atau dirapal,
melainkan untuk diamalkan isinya. Monggo dicermati, dan insyAllah mudah
dihafalkan.
31.
“Tamba fekir iku lima
Sepisan akeh
istighfar
Dilereni maksiate
Dikenceng
anggonmu tobat”
Terjemah
dan Penjelasan:
Obat
kefakiran ada lima
Yang
pertama, perbanyak istighfar
Berhenti
berbuat maksiat
Memperkuat
dalam bertaubat
32.
“Kaping
pindho, sholat dhuha
Cacahe
papat raka’at
Nyukupi
kanggo sedina
Jodo,
banda, tentrem, sehat”
Terjemah dan
Penjelasan:
Yang
kedua, sholat dhuha
Bilangannya
empat raka’at
Mencukupi
untuk satu hari
Jodoh,
kekayaan, tentram, dan kesehatan
33.
“Ping
telu, zikir shalawat
Mben
sesuk entuk syafa’at
Sedina
satus ra pegat
Makbul
dunga, hasil hajat”
Terjemah dan
Penjelasan:
Yang
ketiga zikir shalawat
Agar
suatu saat nanti mendapat syafa’at
Sehari
seratus kali tak berhenti
Doanya
terkabul, hajatnya berhasil
34.
“Kaping
papat, iku syukur
Alhamdulillah
kang dhuwur
Anane
nikmat kang luhur
Awit
lair nganti kubur”
Terjemah dan
Penjelasan:
Yang
keempat, adalah bersyukur
Alhamdulillah
setinggi-tingginya
Adanya
nikmat yang mulia
Dari
lahir hingga alam kubur
35.
“Nikmat
kang utomo, iman
Dadi
ku kanggo lantaran
Manjing
Allah ing kahanan
Mangerti
sangkan lan paran”
Terjemah dan
Penjelasan:
Nikmat
yang utama, yakni iman
Adanya
aku sebagai perantara
Kehadiran
Allah dalam setiap keadaan
Memahami
darimana mau kemana
36.
“Pungkasan
iku makarya
Kanti
ati ingkang tresna
Niate
kanggo ngibadah
Rejekine
turah-turah”
Terjemah dan
Penjelasan:
Yang
terakhir, adalah berkarya
Dengan
hati yang penuh cinta
Niatnya
untuk ibadah
Rizkinya
berlimpah-limpah