Thursday, 26 April 2012

Joroknya Restoran cepat saji

Seorang karyawan M*******s di South Carolina meludah ke dalam dua cangkir es teh manis yang dikembalikan pengunjung karena kurang manis. Sebuah video menunjukkan, karyawan itu membungkuk di depan cangkir sebelum menyerahkan cangkir itu kembali.
Pihak M*******s mengakui terdapat lendir di dalam es teh manis. Si karyawan pun ditangkap atas tuduhan memasukkan bahan berbahaya ke dalam makanan. Insiden M*******s itu seolah membuktikan kebenaran ungkapan “Jangan pernah bikin pelayan marah. Mereka bisa saja meracuni makanan kita.”
Rahasia dapur 
Anthony Bourdain, seorang koki, pernah menulis buku yang mengupas habis sisi kelam dunia kuliner lebih dari 10 tahun lalu. Buku itu amat bagus dijadikan panduan supaya kita tidak keracunan ketika sedang kencan. Bourdain menyibak pintu dapur dan mengungkapkan beberapa trik kotor yang dilakukan restoran. Misalnya, menyaring abu rokok dari mentega yang sudah terpakai — untuk membuat saus — serta menyajikan daging sapi lama kepada pengunjung yang minta steak matang (well-done).
Skandal ayam 
Ada banyak lagi contoh penyajian makanan terkontaminasi oleh restoran (serta dapur yang tidak bersih),
terutama oleh waralaba resto cepat saji. Baru-baru ini, seorang mantan manajer K** di Oregon menuntut pemilik cabang karena memecat seorang karyawan yang menolak menyajikan ayam busuk dan lewat kedaluwarsa. Menurut gugatan itu, si manajer mengundurkan diri karena “tidak tahan terus-terusan menyajikan ayam busuk kepada pengunjung.”
Bahaya makanan cepat saji 
Tanpa bermaksud menunjuk hidung satu pihak tertentu, sebuah investigasi oleh NBC Dateline mengungkapkan 60 persen jaringan restoran telah melanggar kode etik kesehatan selama satu setengah tahun sebelum laporan itu dibuat.
Beberapa masalah kesehatan yang terjadi di waralaba seperti M*******, T********, W****s dan B**** K*** adalah masuknya tikus, serangga, dan kotoran lain ke dalam dapur, serta buruknya sanitasi karyawan. Mengingat 25 persen warga Amerika Serikat makan di resto cepat saji setiap hari, bayangkan betapa besarnya kemungkinan mereka terjangkit penyakit.
The Huffington Post telah merilis katalog yang berisi laporan benda-benda “asing” dalam makanan cepat saji. Antara lain: telur lalat di kentang goreng W****s, air liur di b***** W******, dan plester berdarah di P***** **t, lalu tikus goreng di dalam keranjang P*****s.
Bagaimana dengan restoran independen (yang tak tergabung dalam jaringan)? Bourdain mengatakan, dapur mereka kini lebih bersih dibanding dulu. “Kondisi pasar ikan, dan penanganan kualitas makanan secara umum, sekarang lebih baik,” katanya kepada WebMD. “Ada upaya menjaga kualitas di dapur-dapur yang dulu tidak ada.”
Meski demikian, tidak ada restoran yang mampu mengendalikan tindakan impulsif karyawannya. Mungkin ada baiknya bila teh Anda kurang manis, tambahkan saja gula sendiri.

1 comment:

Anonymous said...

Best NFL Betting Sites in 2021 - LegalBet.co.kr 카지노 카지노 카지노사이트 카지노사이트 코인카지노 코인카지노 99Vegas Slots Online | Casino Games - FEBCASINO

Komentar


Sponsored by Bangun Karya